Sunday, January 2, 2011

pertanyaan Yesus di tahun yang baru

Syalom semuanya


Saya teringat sering sekali bertanya kepada Yesus. Seringkali mempertanyakan Yesus dan keputusanNya. Sulit dihitung dengan jariku berapa kali aku bertanya ragu kepada Yesus. Ia yang tidak berdosa telah menjadi dosa supaya saya tidak lagi kedapatan berdosa, dan ragupun bagi saya tidaklah jauh dari dosa. 

Di hari Senin ini, Roh Kudus ingatkan : "Fendy, kamu selalu bertanya dan bertanya padaKu, apa yg terjadi jika Akulah yg bertanya padamu?"


Segera aku bangun pagi, sambil mata berkunang-kunang, dan masi sempoyongan, malah lupa dengan pesan Roh Kudus tertenggelamkan kesibukan sebagai mahasiswa


Di hari Selasa pagi, 28 Desember 2010, aku tengah meneliti kecil-kecilan kitab Matius. Aku kumpulkan semua pertanyaan-pertanyaan Yesus di kitab ini. Aku catat semuanya di atas kertas coretan. Ada pertanyaan Yesus di dalam perumpamaan, ada yang bertanya keterangan dan ada juga yang mempertanyakan iman kita. Aku ringkaskan, aku golongkan, aku salin dengan rapi di buku saat teduh, semua pertanyaan Yesus di hari itu. Mataku berputar-putar memandang Yesus bertanya mengapa kurang "percaya" : 

Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya? (Matius 6:30)

Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?" (Matius 8:26)

Yesus berkata kepada mereka: "Percayakah kamu, bahwa Aku dapat melakukannya?" (Matius 9:28)

"Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?" (Matius 14:31)

"Mengapa kamu memperbincangkan soal tidak ada roti? Hai orang-orang yang kurang percaya! (Matius 16:8)

"Hai kamu angkatan yang tidak percaya dan yang sesat, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu? (Matius 17:17)

Pagi hari Rabu, aku kembali tersihir melahap kitab Markus. Terulang lagi lah seorang murid mengoprek Alkitab mencari pertanyaan Yesus. Penaku menari-nari di atas kertas yg telah juga terisi coretan dari kitab Matius. Aku sempil-sempilkan serapi yg mungkin di kertas itu apa yang aku temukan. Tidak banyak memang kitab Markus menuliskan Yesus bertanya kurangnya percaya : 

"Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?" (Markus 4:40)

"Hai kamu angkatan yang tidak percaya, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu?(Markus 9:19)

Kamis pagi di kamar, kitab Lukas terbuka, pena di tangan, kertas yang baru pun aku ambil. Semakin handallah aku menyapu halaman alkitab, semakin tajamlah mataku menemukan pertanyaanNya. Tak disangka ternyata kitab ini menyodorkan satu dua pertanyaan yg tidak ada di 2 kitab ahad lalu. Rasa-rasanya, itulah kenapa baik sekali jika kita sering menkontraskan bunyi ayat yg sama di dua atau tiga kitab berbeda. Lalu hasilnya?

 "Mengapa kamu berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, padahal kamu tidak melakukan apa yang Aku katakan? " (Lukas 6:46)

"Hai kamu angkatan yang tidak percaya dan yang sesat, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu dan sabar terhadap kamu? (Lukas 9:41)

"Mengapa kamu terkejut dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hati kamu? " (Lukas 24:38)


Jumat subuh disuguhi dengan hati yang galau karena ada ujian jam 8 pagi, padahal ini hari terakhir di 2010. Terjebak di antara rasa lapar mencari pertanyaan Yesus di kitab Yohanes dan menelaah kisi-kisi ujian, aku putuskan bangun dan tidak ingin terlelap. Lihat-lihat waktu, sepertinya cukup buat mengembara di kitab Yohanes. Dan wow, banyak sekali pertanyaan Yesus yang mirip pun juga tidak ada di tiga kitab sebelumnya. Kertas A4 yang dilipat dua sisa dari kemaren aku pakai lagi. Hatiku tertusuk-tusuk seakan-akan kata-kata seperti pedanglah yang menusukku. Tanganku sudah lelah menulis, tapi tanganku yang lain memberiku kekuatan menulis :
Tentang kasih

"Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" (Yohanes 21:15)

"Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?"  (Yohanes 21:16)

"Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" (Yohanes 21:17)

Tentang mengerti tak mengenal

Apakah sebabnya kamu tidak mengerti bahasa-Ku? Sebab kamu tidak dapat menangkap firman-Ku. (Yohanes 8:43)

Sesudah Ia membasuh kaki mereka, Ia mengenakan pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat kepadamu? (Yohanes 13:12)

"Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku?" (Yohanes 14:9)

Tentang iman dan percaya

"Karena Aku berkata kepadamu: Aku melihat engkau di bawah pohon ara, maka engkau percaya? (Yohanes 1:50)

Kamu tidak percaya, waktu Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal duniawi, bagaimana kamu akan percaya, kalau Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal sorgawi? (Yohanes 3:12)

Bagaimanakah kamu dapat percaya, kamu yang menerima hormat seorang dari yang lain dan yang tidak mencari hormat yang datang dari Allah yang Esa? (Yohanes 5:44)

Tetapi jikalau kamu tidak percaya akan apa yang ditulisnya, bagaimanakah kamu akan percaya akan apa yang Kukatakan?" (Yohanes 5:47)

"Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?" (Yohanes 6:61)

Apabila Aku mengatakan kebenaran, mengapakah kamu tidak percaya kepada-Ku? (Yohanes 8:46)

"Percayakah engkau kepada Anak Manusia?"  (Yohanes 9:35)

dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?" (Yohanes 11:26)

Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? (Yohanes 14:10)

Jawab Yesus kepada mereka: "PERCAYAKAH KAMU SEKARANG?" (Yohanes 16:31) 


Yohanes 16:31 benar-benar teramat pas menutup rangkaian pertanyaan Yesus ketika Dia bertanya adakah kita percaya atau tidak. Hati saya berdebar. Yoh 16:31 ini adalah klimaks dari perjalananku menjelajahi kitab Injil. Suatu akhir dari tahun kehidupan, penutupan dari rangkaian 7 tahun aku lahir baru. Setelah semua itu, terasa sekali Yesus berkata, "Fendy, percayakah kamu sekarang?" Setelah semua hal yang aku jalani, semua mukjizat yg terjadi, semua berkat yg dinikmati, semua pelayanan yg aku tekuni, aku ditanya langsung oleh Yesus, "Sudahkah kamu menjadi percaya setelah 7 tahun ini, bahwa Aku tetaplah Aku?" 

Aku tutup alkitabku, mandi, beres-beres dan berangkat ke ruang ujian. Siang, sore, malam, dan paginya aku sambut tahun baru 2011. Sejak jumat pagi itu, aku berdoa kepada Yesus, dan aku jawab "Ya Tuhan, aku percaya. Engkau yang telah memulai 2011, Engkau juga yg berdaulat mengakhirinya." 


Saudara-saudara, seperti Yesus telah memahkotai tahun kita yg sudah-sudah dengan kebajikan (Mazmur 65:12), sampai masa tua kita pun, Dia tetap Dia, dulu sekarang dan nanti. Saya percaya tantangan semakin besar di 2011 ini, begitu juga dengan kuat TANGAN yang menyertai kita. Kesusahan sehari cukuplah sehari, setahun cukuplah setahun. Berkat sehari cukuplah sehari, setahun cukuplah setahun.

Mari kita songsong 2011 dengan kemenangan janji Tuhan atas hidup kita....



"Engkau inikah raja orang Yahudi?" 

Jawab Yesus: "Apakah engkau katakan hal itu dari hatimu sendiri, atau adakah orang lain yang mengatakannya kepadamu tentang Aku?"(Yohanes 18:33-34)


God bless 2011
 

No comments:

Post a Comment